Empat bulan mengadu nasib di Kota Makassar, di pulau Sulawesi, surganya kapal phinisi. Untuk kedua kalinya saya merasa takjub menginjak pulau ini. Setelah kemagisan Toraja dan kini pantai Bira, pantai di ujung selatan Pulau Sulawesi. Pantai yang menakjubkan dengan pasir putih lembut dan pantai yang berwarna tosca silau nan damai, merekahkan senyum di awal perjumpaannya.
Bermain dengan alam sesungguhnya adalah sebuah candu. Sejatinya hidup di dunia ini adalah mencari sebuah kedamaian. Dan alam memberikannya dengan cuma-cuma. Maka bermain dengan alam adalah sebuah tindakan yang akan menyebabkan kecanduan. Sekali kamu terjun ke alam, maka tuntutan-tuntutan jiwamu akan meronta mengajak pergi ke alam lagi.
Siapa yang tak kenal Anak Gunung Krakatau? Gunung yang dulu pernah menggegerkan dunia. Pada tahun 1883 terjadi letusan hebat di Indonesia, yang bermula pada tanggal 26 Agustus 1883 (dengan gejala pada awal Mei) dan berpuncak dengan letusan hebat yang meruntuhkan kaldera. Pada tanggal 27 Agustus 1883, dua pertiga bagian Krakatau runtuh dalam sebuah letusan berantai, melenyapkan sebagian besar pulau di sekelilingnya. Aktivitas seismik tetap berlangsung hingga Februari 1884. Letusan ini adalah salah satu letusan gunung api paling mematikan dan paling merusak dalam sejarah, menimbulkan setidaknya 36.417 korban jiwa akibat letusan dan tsunami yang dihasilkannya. Dampak letusan ini juga bisa dirasakan di seluruh penjuru dunia. (Wikipedia)
Subscribe to:
Posts
(
Atom
)