REPOST ->>>>>
JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Umum Panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013, Rochmat Wahab, mengatakan bahwa pihaknya terus bekerja keras untuk memberikan yang terbaik. Pekan kemarin, proses seleksi untuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) pilihan pertama telah selesai dan sudah ada daftar kandidat nama siswa yang berhak atas pilihan pertamanya.
"Setelah ini, akan dibagikan ke rektor universitas yang menjadi pilihan kedua. Karena masih ada waktu untuk itu," kata Rochmat saat menghadiri Rapat Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) di Hotel Atlet Century Park, Jakarta, Kamis (25/4/2013) malam.
Kandidat yang terpilih saat ini masih didasarkan pada seleksi nilai raport pada semester satu hingga semester lima. Sementara untuk semester akhir akan ditentukan melalui hasil UN. Dengan demikian, kandidat yang terpilih saat ini bisa saja tergeser posisinya apabila yang bersangkutan tidak lulus UN.
Dihubungi terpisah, Ketua Umum Panitia SNMPTN 2013, Akhmaloka, membenarkan hal tersebut. Masing-masing universitas telah menentukan kandidat mahasiswa baru dari anak-anak yang memilih universitas tersebut sebagai pilihan pertama. Namun status saat ini hanya sebatas kandidat, sehingga dapat berubah seketika melihat hasil UN.
"Setelah ini, akan dibagikan ke rektor universitas yang menjadi pilihan kedua. Karena masih ada waktu untuk itu," kata Rochmat saat menghadiri Rapat Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) di Hotel Atlet Century Park, Jakarta, Kamis (25/4/2013) malam.
Kandidat yang terpilih saat ini masih didasarkan pada seleksi nilai raport pada semester satu hingga semester lima. Sementara untuk semester akhir akan ditentukan melalui hasil UN. Dengan demikian, kandidat yang terpilih saat ini bisa saja tergeser posisinya apabila yang bersangkutan tidak lulus UN.
Dihubungi terpisah, Ketua Umum Panitia SNMPTN 2013, Akhmaloka, membenarkan hal tersebut. Masing-masing universitas telah menentukan kandidat mahasiswa baru dari anak-anak yang memilih universitas tersebut sebagai pilihan pertama. Namun status saat ini hanya sebatas kandidat, sehingga dapat berubah seketika melihat hasil UN.
"Namanya saja kandidat. Jadi bisa saja tidak diterima jika ternyata tidak lulus UN. Tapi ya kalau nilai semester satu sampai lima bagus, tidak mungkin rasanya tidak lulus UN," jelas Akhmaloka.
"Kalau ada ketakutan tidak lulus karena kendala teknis, sebaiknya tenang karena kami lakukan berbagai cara agar tidak ada yang dirugikan," tandasnya.
PTN tampaknya bekerja keras saat ini. Tidak hanya sekadar menyelesaikan pemeriksaan lembar jawab Ujian Nasional (UN), pihak PTN juga tengah sibuk menyeleksi anak-anak yang mendaftarkan diri untuk melanjutkan pendidikan tinggi melalui jalur SNMPTN.
bagaimana nasib saya -_______-
ABOUT THE AUTHOR
Hello We are OddThemes, Our name came from the fact that we are UNIQUE. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates. We at OddThemes do carry a philosophy that: Nothing Is Impossible
0 comments:
Post a Comment