Dolan: Selimut Kabut Gardu Pandang Puncak Kebun Buah Mangunan Jogja



Libur dua Minggu sayang kalo dibuat diem di rumah, kata orang tua. Walau sebenernya lebih sering di rumah sih, panas tcoy. Okey, suatu Minggu, satu-satunya Minggu saat libur dua Minggu kemaren, Maen dadakan bersama Ruri Atika (tetangga, mantan kakak kelas dari TK-SMP dan mantan kakak tingkat di Kampus, cuktaw). Berangkat pukul 07.15 pagi, dengan anggapan masih ada kabut. Orang-orang bilang kalo pagi di Mangunan itu keren. Perjalanan melewati jl.Jogja-Wonosari-Ring Road Timur-Ring Road Selatan-Jl.Imogiri sekitar 45 menit. Jalan menanjak tapi beraspal. Pukul 08.00 kami sudah ada di Gardu Pandang Mangunan. Dannnn......kabut tebal. Pemandangan benar-benar tidak terlihat. Kabutnya benar-benar rata, tidak menggulung-gulung seperti ombak seperti yang di foto-foto orang. Oh man .____. . Matahari on-off kadang muncul kadang tenggelam. 



Ditunggu beberapa menit atau mungkin sampai jam akhirnya ada secercah harapan. Pemandangannya mulai terlihat, dan wowowoowowo keren sekaliii. Sungainya meliuk dengan warna kecoklatan. Ada jembatan kuning membentang, ada terasering, ada perkampungan, hijau, damailah. Aku rasa tidak ada kamera yang melebihi daya tangkap lensa mata kita. Dilihat secara langsung itu lebih keren. Kalian haru coba.



Desa Mangunan merupakan salah satu desa yang berada di kabupaten Bantul  Yogyakarta. Kebun buah ini berada pada ketinggian 1000 mdpl. Suasana alam di daerah pegunungan ini menyajikan pemandangan alam yang indah dan udara yang masih sangat segar dan sejuk. Dirintis sejak tahun 2003 oleh Pemerintah Kabupaten Bantul Yogyakarta, pohon buah yang terdapat di Kebun Buah Mangunan ini diantaranya yaitu buah jambu air, durian, mangga, jeruk, sawo, duku, manggis, matoa, kelengkeng, jambu biji, belimbing dan aneka tanaman buah-buahan lainnya. Wisata Kabun Buah Mangunan dapat ditempuh dengan jarak 15 km dari kota Bantul dan 35 km dari kota Yogyakarta. (javaindonesia)




                 Fasilitas >>

Kebun Buah Mangunan memiliki fasilitas cukup beragam melakukan kegiatan luar ruang seperti, aula besar (300 orang), aula sedang (100 orang), pendopo (2 tempat), gazebo, joglo, mushola, area kemah (3 tempat) kolam pemancingan (1 tempat), kolam renang anak-anak (2 pool), area outbond, sarana outbond (flying fox, reflying, dll), pondok inap (2 pondok), kamar mandi, parkir luas, kebun aneka buah, peternakan, camping ground 1 Ha dan Arena bermain anak. (Kota Jogja)


Tiket masuk >> Rp 5.000,00

Kabut pekat



Walau bukan tangga-tanggal liburan, tapi tempat ini Ramai juga. Belakangan ini lebih tepatnya. Iya, dulu Kebun Buah Mangunan sempat booming, tapi yang belakangan ini lebih terdengar ramainya. Aku rasa sih, gara-gara ada sosial media. Foto-foto di instagram sangat banak memposting panorama Mangunan, maka banyak pula wisatawan yang tertarik. Aku rasa begitu karena aku salah satunya. 

Menunggu...menunggu matahari muncul dan menyingkirkan kabut.

Hijau, di mana-mana hijau :3

Coba bawa SLR, mesti gambarnya lebih keren.

Itu terlihat jembatan kuning. Jembatan kuning juga baru boom di Jogja. Sayang aku belum sempat ke sana.

Kalau aku lihat desa di bawah sana, satu pikiran, "jauh banget kalo mau ke kota Jogja". Tapi ya itu desa tetep keren. Pasti damai banget kalo tinggal di lembah kayak gitu.


Okay segitu sekilas tentang Kebun Buah Mangunan.
Silakan cari di Google untuk lebih detailnya.

Salam.



Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Hello We are OddThemes, Our name came from the fact that we are UNIQUE. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates. We at OddThemes do carry a philosophy that: Nothing Is Impossible

2 comments:

  1. sedaaaaaaaaaaap suasana desanya...........
    pengen tinggal disana....

    ReplyDelete