Dividen adalah Pembagian keuntungan dari laba bersih yang dihasilkan perusahaan dalam periode tertentu kepada para pemegang saham yang berhak setelah sebelumnya harus melalui persetujuan RUPS terlebih dahulu.
1. Dividen lima BUMN ke negara tahun 2013
1. PT Semen Gresik Tbk (SMGR)
Semen Gresik pada tahun anggaran 2013 harus
menyetorkan dividen sebesar Rp 704,11 miliar ke kas negara atau sebesar 30
persen dari RKAP tahun 2013.
2. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
Bank Mandiri pada tahun anggaran 2013 harus
menyetorkan dividen sebesar Rp 2,11 triliun ke kas negara. Namun target setoran
ini bisa diturunkan untuk menjaga rasio kecukupan modal (CAR) serta memberikan
prioritas pendanaan terhadap infrastruktur strategis nasional sehingga target
setoran dividen bisa ditekan menjadi Rp 1,68 triliun.
3. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)
Telkom pada tahun anggaran 2013 harus
menyetorkan dividen sebesar Rp 2,31 triliun ke kas negara atau sebesar 35
persen dari RKAP tahun 2013.
4. PT Pertamina (Persero)
Pertamina pada tahun anggaran 2013 harus
menyetorkan dividen sebesar Rp 9,4 triliun ke kas negara atau naik dari setoran
dividen tahun lalu sebesar Rp 7,4 triliun. Namun target setoran Pertamina
diperkirakan hanya terpenuhi Rp 8 triliun karena aktivitas yang tidak bisa
diprediksi dari anak perusahaan dan juga akibat pengaruh fluktuasi harga minyak
dunia.
5.
PT Perkebunan Nusantara (Persero)
Sumber : http://www.bumn.go.id/ptpn1/publikasi/berita/kontribusi-pajak-pt-perkebunan-nusantara-i-persero-kepada-negara-tahun-buku-2013-sebesar-rp-4468-milyar/
Sehubungan dengan telah selesainya audit yang
dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) dan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
PT Perkebunan Nusantara I (Persero) terhadap laporan tahunan (annual report)
tahun buku 2013 maka dapat di informasikan bahwa PT Perkebunan Nusantara I
(Persero) untuk tahun buku 2013 memperoleh laba bersih setelah pajak Rp. 22,92 milyar,
menyalurkan dana CSR (Corporate Social Responsibility) sebesar Rp.1,06 milyar dan membayar
pajak kepada negara selama tahun 2013 sebesar Rp.44,68 milyar.
Khusus
untuk pajak yang dibayarkan kepada Negara selama tahun 2013 sebesar Rp. 44,68
milyar terdiri pajak yang harus dibayarkan PT Perkebunan Nusantara I (Persero)
sebesar Rp.25,83 milyar dan pajak PPN yang dipungut dari pihak ketiga yang
memiliki pekerjaan di PT Perkebunan Nusantara I (Persero) sebesar Rp.18,85
milyar, dimana PT Perkebunan Nusantara I (Persero) ditetapkan oleh pemerintah
dalam hal ini Menteri Keuangan sebagai BUMN Wajib Pungut (Wapu) Pajak.
Rincian
pajak yang disetor kepada kas Negara selama tahun 2013 adalah sebagai berikut :
2. Jumlah pendapatan negara 2013 dari sektor pajak
Sumber : http://finance.detik.com/read/2012/08/16/202537/1993697/4/wow-apbn-2013-bernilai-rp-1657-triliun-naik-7
"Dari anggaran pendapatan negara sebesar Rp
1.507,7 triliun, penerimaan perpajakan direncanakan mencapai Rp 1.178,9
triliun, naik 16% dari target APBN-P 2012. Dengan peningkatan yang cukup besar
itu, penerimaan perpajakan akan menyumbang hampir 80% dari total pendapatan
negara," kata SBY.
Total penerimaan perpajakan sebesar itu, ujar SBY, juga berarti rasio penerimaan perpajakan terhadap PDB atau tax ratio mengalami peningkatan dari 11,9% di 2012 menjadi 12,7% di 2013.
Jika dilihat lebih rinci, penerimaan perpajakan ini terdiri dari penerimaan pajak dalam negeri sebesar Rp 210,3 triliun atau 18,5% dari target APBN pajak dalam negeri 2013 yang sebesar Rp 1.134,3 triliun, dan pajak perdagangan internasional yang sebesar Rp 10,2 triliun atau 17,4% dari target pajak perdagangan internasional APBN 2013 yang sebesar Rp 58,7 triliun.
Nah, untuk pajak dalam negeri, penerimaan pajak penghasilan (PPh) mencapai Rp 108,7 triliun atau 18,6% dari target APBN 2013 yang sebesar Rp 584,9 triliun. Sebagai perbandingan, pada periode yang sama tahun lalu penerimaan PPh mencapai 18,7% dari targetnya.
Sedangkan penerimaan pajak pertambahan nilai, pada kuartal I 2013 mencapai Rp 76,2 triliun atau 18% dari target APBN 2013 yang sebesar Rp 423,7 triliun. Pada periode yang sama tahun 2012 penerimaan PPN mencapai 18,7% dari targetnya.
Jika dilihat lebih rinci, penerimaan perpajakan ini terdiri dari penerimaan pajak dalam negeri sebesar Rp 210,3 triliun atau 18,5% dari target APBN pajak dalam negeri 2013 yang sebesar Rp 1.134,3 triliun, dan pajak perdagangan internasional yang sebesar Rp 10,2 triliun atau 17,4% dari target pajak perdagangan internasional APBN 2013 yang sebesar Rp 58,7 triliun.
Nah, untuk pajak dalam negeri, penerimaan pajak penghasilan (PPh) mencapai Rp 108,7 triliun atau 18,6% dari target APBN 2013 yang sebesar Rp 584,9 triliun. Sebagai perbandingan, pada periode yang sama tahun lalu penerimaan PPh mencapai 18,7% dari targetnya.
Sedangkan penerimaan pajak pertambahan nilai, pada kuartal I 2013 mencapai Rp 76,2 triliun atau 18% dari target APBN 2013 yang sebesar Rp 423,7 triliun. Pada periode yang sama tahun 2012 penerimaan PPN mencapai 18,7% dari targetnya.
Nah, untuk pajak dalam negeri, penerimaan pajak penghasilan (PPh) mencapai Rp 108,7 triliun atau 18,6% dari target APBN 2013 yang sebesar Rp 584,9 triliun. Sebagai perbandingan, pada periode yang sama tahun lalu penerimaan PPh mencapai 18,7% dari targetnya.
Sedangkan penerimaan pajak pertambahan nilai, pada kuartal I 2013 mencapai Rp 76,2 triliun atau 18% dari target APBN 2013 yang sebesar Rp 423,7 triliun. Pada periode yang sama tahun 2012 penerimaan PPN mencapai 18,7% dari targetnya.
Sedangkan penerimaan pajak pertambahan nilai, pada kuartal I 2013 mencapai Rp 76,2 triliun atau 18% dari target APBN 2013 yang sebesar Rp 423,7 triliun. Pada periode yang sama tahun 2012 penerimaan PPN mencapai 18,7% dari targetnya.
Sumber : http://www.beritasatu.com/ekonomi/150655-penerimaan-pajak-baru-72-dari-target-apbnp-2013.html
Realisasi
penerimaan pajak per 7 November 2013 berdasarkan jenis pajaknya adalah Pajak
PPh non migas Rp 336 triliun, pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak penjualan
barang mewah (PPnBM) Rp 299 triliun, pajak bumi dan bangunan (PBB) Rp 17
triliun, Pajak lainnya Rp 4,1 triliun dan PPh migas Rp 64 triliun.
Sumber
: http://nasional.kontan.co.id/news/penerimaan-pajak-2013-baru-185-dari-target-apbn
Hingga kuartal I 2013, realisasi penerimaan perpajakan
mencapai Rp 220,5 triliun. Jumlah ini hanya 18,5%
dari target penerimaan pajak di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
2013 yang sebesar Rp 1.193 triliun. Padahal, pada periode yang sama tahun lalu,
realisasi penerimaan perpajakan mencapai 19,2% dari target.
ABOUT THE AUTHOR
Hello We are OddThemes, Our name came from the fact that we are UNIQUE. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates. We at OddThemes do carry a philosophy that: Nothing Is Impossible
0 comments:
Post a Comment